Seperti yang mungkin sudah Anda duga sekarang, portofolio investasi yang hebat memerlukan banyak persiapan dan perencanaan. Memilih saham yang tepat sekarang dapat meminimalkan masalah di kemudian hari. Ini juga merupakan cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda membiarkan modal Anda tumbuh hingga potensi terbesarnya.
Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri tiga pertanyaan sederhana. Pertama, menurut Anda apakah investasi jangka panjang lebih baik daripada investasi jangka pendek? Kedua, apakah menurut Anda berita utama pemasaran mempunyai dampak yang semakin berkurang? Ketiga, apakah menurut Anda saham bisa mengungguli obligasi dalam jangka panjang? Jika Anda menjawab ya untuk ketiganya, maka Anda siap mengerjakan portofolio Anda.
Berikut lima hal penting yang perlu diingat ketika membangun portofolio investasi terbaik yang dapat dibeli dengan uang Anda.
(1) Cari tahu apa yang ingin Anda capai.
Menetapkan tujuan adalah cara yang baik untuk membantu Anda mengidentifikasi jenis saham dan aset apa yang paling cocok untuk portofolio Anda. Jika Anda ingin membangun sarang telur setelah pensiun, ada baiknya Anda berinvestasi pada saham dan real estat berisiko rendah. Hal ini tidak terlalu fluktuatif dan pendapatannya stabil. Di sisi lain, jika Anda ingin memperoleh penghasilan dalam jumlah besar dengan cepat, carilah saham-saham berisiko yang mungkin menghasilkan keuntungan tinggi dalam waktu singkat.
(2) Tentukan faktor waktu.
Waktu selalu penting. Jika Anda menginginkan jangka panjang, Anda dapat mengambil beberapa aset yang lebih mudah berubah. Waktu dapat memuluskan risiko karena Anda tidak memerlukan modal kembali segera. Namun, jika Anda menabung untuk sesuatu yang lebih mendesak, Anda mungkin perlu menghindari investasi berisiko. Anda tidak ingin mempertaruhkan uang yang Anda miliki dan kehilangan semuanya pada taruhan yang berisiko.
(3) Cari tahu zona nyaman risiko Anda.
Tidak semua orang memiliki tingkat toleransi risiko yang sama. Beberapa orang dapat menangani investasi berisiko tinggi tanpa mengedipkan mata, namun yang lain akan menghabiskan malam tanpa tidur dan cemas. Anda harus jujur pada diri sendiri mengenai hal ini. Berpura-pura bahwa Anda baik-baik saja dengan investasi berisiko tinggi bisa menjadi bumerang. Karena tujuannya adalah pendapatan pasif, penting untuk menciptakan portofolio yang berkembang tanpa menambah kecemasan Anda.
(4) Diversifikasikan jenis aset Anda.
Jangan hanya mengandalkan saham dan obligasi. Diversifikasi aset Anda akan melawan efek volatilitas yang menimbulkan kecemasan. Anda juga harus mempertimbangkan aset alternatif seperti real estat, kepemilikan properti langsung, ekuitas swasta, dan komoditas.
(5) Pertimbangkan kebutuhan likuiditas Anda.
Jika Anda tidak membutuhkan modal dalam waktu dekat, jangan ragu untuk berinvestasi pada aset berwujud seperti real estat. Jika tidak, Anda harus mempertimbangkan aset yang lebih likuid seperti ekuitas. Hal ini agar Anda dapat menarik investasi Anda dengan cepat jika diperlukan. Kurangnya likuiditas berarti Anda harus membuat komitmen. Pastikan Anda memikirkan hal ini dengan matang sebelum memutuskan aset untuk portofolio Anda.
(6) Perhatikan tren, namun tetap yakin.
Banyak tren yang muncul setiap saat. Meskipun Anda harus mengikuti tren ini sehingga Anda dapat memperbarui portofolio Anda dari waktu ke waktu, penting bagi Anda untuk tidak langsung ikut-ikutan. Evaluasilah aset atau saham apa pun yang sedang terpanas saat ini, tetapi jangan berinvestasi di dalamnya kecuali Anda telah melakukan penelitian yang andal dan tepat. Pemeliharaan portofolio seharusnya cukup minimal setelah pengaturan awal, namun Anda perlu “menyeimbangkan kembali” alokasi Anda sesekali.
(7) Mintalah nasihat ahli.
Seorang ahli keuangan dapat membantu Anda mengambil keputusan tersulit. Mintalah nasihat keuangan dalam mengevaluasi berbagai instrumen investasi yang dapat dipilih. Ingatlah untuk selalu terbuka dengan pendapat dan kekhawatiran pribadi Anda. Penasihat yang baik harus mampu mempertimbangkan kekhawatiran Anda dan membantu Anda membangun portofolio terbaik.