Pemasaran Twitter: Gelombang Masa Depan, bukan?
Twitter adalah jaringan penyebaran berita, percakapan dan pengumpulan informasi. Tidak ada jaringan lain di planet ini yang menampilkan berita terkini yang disediakan oleh warga biasa yang mengalami berita tersebut. Ada beberapa jaringan “pembaruan pribadi” yang serupa dengan Twitter, namun tidak ada yang menawarkan kecepatan dan kenyamanan yang sama. Sebaliknya, menggunakannya untuk pemasaran adalah sesuatu yang sama sekali berbeda.
Saat ini Twitter dibanjiri pemasar yang mengirimkan tautan demi tautan untuk membeli produk, mengunjungi situs web, dan bahkan mempelajari cara “memasarkan di twitter”. Masalahnya adalah tautan tersebut menjadi mudah dikenali – mirip dengan panggilan telepon telemarketing yang langsung menyalakan tanda peringatan ketika Anda menjawab telepon. Jadi tahun-tahun pemasaran tradisional di Twitter mungkin akan segera berakhir.
Yang tidak ada habisnya adalah kemampuan berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Comcast dan Southwest Airlines sama-sama aktif menggunakan Twitter untuk memecahkan masalah, mendengar keluhan pelanggan, dan menguping percakapan aktual tentang diri mereka secara real-time. Lihatlah episode 60 Minutes tentang masyarakat Virginia dan bagaimana kecanduan beberapa orang terhadap Mt. Dew telah menyebabkan gigi mereka membusuk. Pepsi Co. segera dapat memantau apa yang dikatakan orang-orang tentang episode tersebut dan dapat mengumpulkan informasi tentang bagaimana reaksi pelanggan mereka. Pengumpulan informasi pemasaran rahasia semacam ini terlalu berharga untuk dihilangkan dalam waktu dekat.
Terakhir, interaksi sosial yang ditawarkan Twitter akan memberikan peluang bagi usaha kecil untuk berinteraksi dengan pelanggan potensial. Meskipun bukan merupakan strategi pemasaran dan lebih merupakan rencana branding jangka panjang, interaksi satu lawan satu yang dapat dilihat orang lain ini akan memberikan manfaat bagi setiap perusahaan kecil.